Sekitar pertengahan tahun 2006, saya memulai bisnis wirausaha bahan bakar minyak untuk konsumsi rumah tangga. Kala itu, minyak tanah merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat berbagai lapisan karena harga yang masih terjangkau didukung kepraktisan dalam penggunaanya.
Bisnis yang saya jalankan waktu itu terus berkembang. Omzet yang saya dapatkan mengalami peningkatan secara signifikan. Jika pada awal usaha omzet saya sekitar 3.000liter/bulan, dalam 2 tahun, omzet yang saya dapatkan sudah berkembang menjadi 10.000liter/bulan.
Efek samping yang saya rasakan saat menekuni bisnis kala itu adalah kepadatan rutinitas yang menekan secara psikis, ditambah tekanan fisik yaitu capek..
Untuk alasan refreshinglah saya mulai mengisi waktu-waktu senggang dengan menekuni hoby semasa kecil saya dulu, mancing..
Kebetulan waktu itu, salah satu penghuni rumah kontrakan saya dibelakang rumah juga penghoby mancing, Beliau seorang pegawai pemerintah yang kala itu bertugas dalam pengawasan gunung berapi di Yogyakarta.
Andi Puspa, Bang Andi begitu saya kerap memanggil beliau selanjutnya adalah partner mancing saya dalam menjelajahi berbagai spot dan teknik mancing.
Tak terasa, telah banyak teknik mancing yang kami lakukan. Berbagai macam umpan dan metode telah kami jajaki dalam rangka mengejar target buruan yang berbeda-beda di berbagai spot.
Dalam artikel berikutnya, akan saya uraikan berbagai metode yang kami gunakan tergantung target buruan serta kondisi spot.
Demikianlah awal mula saya mengembangkan hoby mancing, yang sebenarnya adalah sebuah hoby yang penuh dengan kreativitas, rekreasi, dan terutama menambah persaudaraan
Salam Strike!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar